Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyerahkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada buruh pabrik rokok.
Keseluruhan terdapat 12.449 buruh pabrik rokok di Kabupaten Kediri menjadi penerima BLT ini. Rinciannya, 8.669 berasal dari pabrik rokok Gudang Garam dan 3.780 berasal dari buruh pabrik rokok lain.
Mas Dhito, sapaan akrab bupati Kediri menyebut penyaluran BLT DBHCHT tersebut menjadi bagian komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam hal ini, mereka yang mendapatkan BLT mayoritas merupakan buruh yang memiliki kontribusi bagi penerimaan cukai hasil tembakau.
"Tadi saya tanya mereka rata-rata telah bekerja lebih dari 10 tahun, " katanya usai penyerahan BLT DBHCHT secara simbolis kepada buruh pabrik rokok Gudang Garam, Kamis (23/11/2023).
Menurut Mas Dhito, salah satu penyumbang devisa negara terbesar saat ini berasal dari sektor industri rokok. Alokasi DBHCHT digunakan untuk berbagai program pemerintah baik bidang kesejahteraan, bidang penegakan hukum maupun kesehatan.
Baca juga:
Cerita Rakyat Kecil di Balik Covid 19
|
Dengan manfaat DBHCHT bagi masyarakat, Mas Dhito mengajak masyarakat untuk membantu pemerintah memberantas rokok ilegal atau tanpa cukai yang tidak memiliki kontribusi bagi penerimaan pajak.
"Tidak lupa saya ingatkan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Kediri kalau menemukan rokok tanpa cukai tolong dilaporkan, " tuturnya.
Selain kepada buruh rokok, BLT DBHCHT Kabupaten Kediri disalurkan pula kepada 5.353 buruh tani tembakau. Kemudian, 3.220 penerima merupakan masyarakat tidak mampu baik yang masuk miskin ekstrim maupun yang belum mendapatkan bantuan sosial apapun.
Dalam penyaluran secara simbolis yang diadakan di Pabrik Rokok Gudang Garam, diketahui tiap penerima BLT mendapatkan bantuan dengan nilai Rp1 juta melalui rekening Bank Jatim.
Sumiatun, 52, salah satu buruh pabrik rokok Gudang Garam mengaku bersyukur menjadi salah satu penerima BLT DBHCHT. Bahkan, dalam acara penyaluran itu, buruh pabrik rokok yang telah bekerja selama 37 tahun itu menerima hadiah khusus dari bupati.
Selain memberikan hadiah laptop, Mas Dhito menjanjikan akan membantu biaya ketika nantinya anak Sumiatun akan melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi negeri.
"Alhamdulilah sangat bersyukur mendapatkan bantuan dari Mas Bupati, " ucapnya.