KEDIRI - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap kepala desa terpilih dalam pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada 7 Desember 2022 mendatang merupakan sosok pemimpin yang mau bekerja untuk rakyat.
"Saya berharap pada 7 Desember nanti terpilih kepala desa kepala desa yang mau bekerja buat rakyat, " katanya usai pelaksanaan deklarasi damai di Gedung Bagawanta Bhari, Kamis (1/12/2022).
Peningkatan pelayanan publik memang menjadi prioritas utama dan menjadi bagian visi misi bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu. Di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri, Mas Dhito sejak awal menjabat menggenjot jajarannya dalam pelayanan.
Mas Dhito mengungkapkan, banyak keluhan yang diterima di tingkat desa dalam pelayanan, seperti perangkat yang tidak ada, maupun kurangnya pelayanan yang ramah.
Pelaksanaan pilkades 2022 ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk melakukan perubahan. Pihaknya berpesan supaya kepala desa terpilih nantinya bisa melayani masyarakat di tingkat desanya masing-masing dengan ramah.
"Saya minta nanti dibuat lomba rutin tahunan, 50 desa terbaik dalam pelayanan publik, desa teramah itu mana saja, " ungkapnya.
Bupati muda itu pun mengingatkan kepada para calon kades, bahwa seorang pemimpin dari cara memberikan salam kepada rakyatnya sudah bisa dilihat oleh rakyat dia menggunakan hati atau tidak.
Mas Dhito berharap calon kades yang telah mengikuti deklarasi damai tersebut merupakan orang yang memiliki kekuatan, kesabaran dan keiklasan sehingga diberikan yang terbaik pada 7 Desember 2022 mendatang.
"Saya doakan yang menang bisa bekerja dengan baik yang kalah bisa cepat berdamai dengan yang menang, " ucapnya.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan pilkades serentak 2022 diadakan di 57 desa dalam 13 kecamatan. Adapun Pilkades tersebut diikuti oleh 155 calon dimana 42 orang merupakan incumbent.
Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho menyampaikan, pengamanan pelaksanaan Pilkades serentak itu pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri.
Pengamanan akan diterjunkan kurang lebih 2000 personil yang akan menjangkau setiap TPS. Dalam masa tenang saat ini, aparat keamanan akan melakukan patroli di desa yang daerahnya berpotensi rawan.
"Saat ini kami melakukan pengamanan logistik terutama dan kami tetap melaksanakan patroli ke masing-masing calon, " ungkapnya.
Patroli itu ditujukan supaya dalam pelaksanaan pilkades semua calon kades bisa menjalankan ketentuan sebagaimana yang disampaikan dalam deklarasi.(adv kominfo)